halutpress. com|| Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara, Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si, meresmikan Desa Wangongira, Kecamatan Tobelo Barat, sebagai Desa Adat sekaligus Desa Wisata, Sabtu, (28/06/2025).
Tampak hadir, Ketua DPRD Halmahera Utara, Cristina Lesnussa, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Halmahera Utara, E.J. Papilaya, Kapolres Halmahera Utara AKBP Faidil Zikri S.H, S.I.K, M.Si. tampak hadir Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf. Alex Donald M.L Gaol, S.E., M.M, Kajari Halmahera Utara, Muhammad Tamrin Ahsan. SH, MH., Kepala Pengadilan Negeri Tobelo R. Muhammad Syakrani, SH, MH.,Dodi Wirawan Panudu dari Departemen Kinerja Sosial dan Urusan Regional PTNHM, Camat Tobelo Barat, Kades, tokoh adat, tokoh agama, serta masyarakat setempat.
Kegiatan yang berlangsung dengan nuansa adat ini menjadi momentum penting dalam pelestarian budaya lokal dan pengembangan potensi pariwisata berbasis kearifan lokal di Halmahera Utara.
Kapolda Malut dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas peran serta masyarakat dan pemerintah daerah yang terus menjaga nilai-nilai adat dan budaya. Ia berharap dengan diresmikannya Wangongira sebagai Desa Adat dan Wisata, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata yang berkelanjutan.
“Budaya adalah identitas. Dengan menjadikan Wangongira sebagai Desa Adat dan Wisata, kita tidak hanya melestarikan tradisi leluhur, tetapi juga membuka ruang ekonomi baru bagi masyarakat,” ujar Irjen Waris Agono.
Sementara itu, Sekda E.J. Papilaya menegaskan komitmen Pemkab Halmahera Utara dalam mendukung program pelestarian adat dan pengembangan wisata daerah. Ia menyampaikan terima kasih atas perhatian Kapolda Malut yang turut mendorong lahirnya desa berbasis adat di wilayah Halut.
“Ini adalah bentuk sinergi antara aparat keamanan dan pemerintah daerah dalam membangun desa, bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara budaya dan sosial. Desa Wangongira kini punya identitas kuat untuk tumbuh sebagai destinasi wisata yang unik,” kata Sekda Papilaya.
Peresmian ini juga dirangkaikan dengan prosesi ritual adat dan penyerahan simbol-simbol adat kepada tokoh masyarakat setempat. Antusiasme warga tampak tinggi dalam menyambut kehadiran Kapolda, Sekda, serta jajaran pejabat lainnya.
Dengan status baru sebagai Desa Adat dan Wisata, Wangongira diharapkan menjadi model pengembangan desa berbasis budaya di Halmahera Utara serta menjadi salah satu daya tarik wisata unggulan di Maluku Utara (*)














