Komisi Gabungan DPRD Halut Kunjungi Tambang Gosowong, Dukung Operasional NHM

Halut11 Dilihat

halutpress. com || Komisi gabungan I, II dan III DPRD kabupaten Halmahera Utara melakukan kunjungan kerja ke Tambang Emas Gosowong yang dikelola PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), Jumat (20/06/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kelanjutan progres kerjasama NHM dengan Nurengko dalam meningkatkan produksi tambang di Gosowong, kemudian terkait dengan karyawan, program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), serta pemulihan operasional tambang.

Rombongan Komisi Gabungan DPRD Halmahera Utara ini dipimpin oleh Ketua Komis III DPRD Halmahera Utara, Janlis Gehanua Kitong.

Dalam kunjungan tersebut, Komisi Gabungan DPRD Halmahera Utara menegaskan pentingnya dukungan semua pihak agar operasional NHM dapat kembali berjalan optimal, mengingat berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan.

Janlis G Kitong usai mengunjugi Gosowong kepada sejumlah wartawan menjelaskan bahwa perusahan tambang asal Cina Nurengko sudah mulai melakukan aktifitas di Gosowong.
” Jadi sudah ada 5 tenaga teknis dari Nurengko yang bergelar profesor, di lokasi Salu, mereka mulai beraktifitas, kemudian sekitar 200 unit mes yang direhap dan akan di tempati oleh karyawan, rencana di bulan September 2025 sudah mulai beroperasi,” jelas Jalis Kitong.

Janlis bilang ada tiga lokasi tambang di Gosowong yaitu Toguraci, Kencana dan Salu, untuk sementara berproduksi di lokasi Kencana yang merupakan tambang bawah tanah yang terletak di sebelah tenggara Gosowong, berjarak sekitar 1 kilometer, sedangkan Toguraci terletak 2 kilometer barat daya Gosowong.
” Untuk ke lokasi Salu harus melalui Tuguraci, dan produksi di lokasi Kencana sudah mulai bagus,” ujarnya.

Janlis juga mengatakan untuk karyawan NHM yang dirumahkan diimbau untuk tetap bersabar dan mendukung kebijakan perusahaan. Karena NHM sedang dalam masa pemulihan operasional tambang,
” Jika produks sudah membaik, dipastikan karyawan yang dirumahkan akan bekerja kembali,” katanya.

Selain itu, Janlis menyebutkan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) sementara dalam tahap diskusi oleh stakeholder dan perubahan departemen KS-UR (SP) menjadi NHM Peduli dengan tujuan bisa lebih menyentuh banyak lapisan masyarakat. Pihak NHM juga sudah berdiskusi dengan pihak PLN mengenai kemungkinan rencana supply listrik ke masyarakat serta air bersih di lima kecamatan lingkar tambang,
” Sekarang ini PLN dan NHM sedang ada diskusi mengenai bantuan daya listrik untuk lingkar tambang,” ungkapnya.

Karena itu, Janlis menghimbau kepada semua stakelholder di Halmahera Utara terutama di lima kecamatan yang berada di lingkar tambang untuk mendukung kebijakan langkah efisiensi tersebut.
” Produksi memang mengalami penurunan. Tapi dengan kebijakan yang di ambil NHM kita berharap dan mendoakan agar secepatnya stabil, ” pungkasnya (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *